Pengertian Host Hardening
Host Hardening menyediakan berbagai
perlindungan dalam sistem komputer, perlindungan diberikan dalam berbagai
lapisan yang disebut “pertahanan baerlapis” . Lapisan lapisan tersebut adalah
lapisan lapisan OSI seperti aplikasi, transport, fisik dll.
Pengertian Host Hardening adalah Prosedur
yang meminimalkan ancaman yang datang dengan mengatur konfigurasi dan
menonaktifkan aplikasi dan layanan yang tidak diperlukan. Instalasi firewall,
instalasi antivirus, menghapus cookie, membuat password , menghapus program
yang tidak diperlukan itu semua termasuk dalam Host Hardening.
Tujuan dari Host Hardening adalah untuk
menghilangkan resiko ancaman yang bisa terjadi pada komputer, hal ini biasanya
dilakukan dengan menghapus semua program/file yang tidak diperlukan.
A. MACAM
MACAM HARDENING
·
Hardening System: Security Policy
·
Hardening System: Kriptografi
·
Hardening System: Firewall
·
Hardening System: IDS (Intrusion Detection System)
·
Hardening System: Backup
·
Hardening System: Auditing System
·
Hardening System: Digital Forensik dan Penanganan Pasca Insiden.
1.
Security Policy
Ini terbagi menjadi berbagai bidang
berdasarkan penggunaannya, bidang bidang itu antara lain:
a.
Policy penggunaan komputer
·
Tidak boleh meminjamkan account kepada orang lain.
·
Tidak boleh mengambil/menaruh file dari komputer kantor, dll.
b.
Policy penggunaan Installasi program
·
Tidak boleh menginsall program tanpa seijin staff IT
·
Tidak boleh menginsall program ilegal, dll.
c.
Policy penggunaan Internet
·
Tidak boleh menggunakan internet untuk kegiatan carding, hacking
dll.
·
Tidak boleh menggunakan internet untuk mengakses situs-situs yang
berpotensi menyebarkan virus, dll.
d.
Policy penggunaan Email
·
Tidak boleh menggunakan email kantor untuk kegiatan milis, dll.
2.
Cryptografi
Kriptografi
(cryptography) adalah ilmu dan seni menyimpan suatu pesan secara aman
- Enkripsi dan Dekripsi
- Cryptografi Symetric
- Cryptografi Asymetric
3.
Firewall
Firewall tersusun dari aturan aturan yang
ditetapkan baik terhadap hardware, software maupun sistem itu sendiri, ini
dilakukan dengan tujuan untuk melindungi komputer dalam jaringan, baik dengan
melakukan filterasi, membatasi ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari
layanan luar jaringan seperti internet.Selengkapnya >>>>