Pada tahun 1960 seorang pakar komputasi Massachuseetts Institute of Technology (MIT) yang bernama John Mc Carthy
menyampaikan Visi yang berbunyi " Suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti listrik dan telpon".
Pada tahun 1995 pendiri Oracle LARRY ELLISON memunculkan sebuah ide yaitu " NETWORK COMPUTING" sebagai promosi untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai Dekstop Computing dengan Sytem Operasinya yaitu Windows 95.
Ide " Network Computing " Sempat tenar dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novel Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti Dekstop.
Pada awal tahun 2000 popularitas Cloud Computing semakin terkenal, seiring dengan berkembangnya teknologi internet dan semakin banyaknya teknik untuk mengembangkan perangkat lunak terutama berbasis web. Hingga pada tahun 2005 mulai muncul nama-nama besar seperti Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google meluncurkan App Engine, IBM meluncurkan Blue Cloud Initative dan masih yang lainnya. Bahkan Dell pernah mencoba untuk mematenkan istilah Cloud Computing, namun ditolak oleh otoritas paten Amerika.
Tidak hanya di luar negeri, perusahaan dalam negeri pun ikut serta meramaikan bisnis di bidang Cloud Computing. PT. Telkom menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service. Sigma Cipta Cakra (anak usaha Telkom) menawarkan layanan aplikasi core banking. Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT. Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Pada tahun 1995 pendiri Oracle LARRY ELLISON memunculkan sebuah ide yaitu " NETWORK COMPUTING" sebagai promosi untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai Dekstop Computing dengan Sytem Operasinya yaitu Windows 95.
Ide " Network Computing " Sempat tenar dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novel Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti Dekstop.
Pada awal tahun 2000 popularitas Cloud Computing semakin terkenal, seiring dengan berkembangnya teknologi internet dan semakin banyaknya teknik untuk mengembangkan perangkat lunak terutama berbasis web. Hingga pada tahun 2005 mulai muncul nama-nama besar seperti Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google meluncurkan App Engine, IBM meluncurkan Blue Cloud Initative dan masih yang lainnya. Bahkan Dell pernah mencoba untuk mematenkan istilah Cloud Computing, namun ditolak oleh otoritas paten Amerika.
Tidak hanya di luar negeri, perusahaan dalam negeri pun ikut serta meramaikan bisnis di bidang Cloud Computing. PT. Telkom menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service. Sigma Cipta Cakra (anak usaha Telkom) menawarkan layanan aplikasi core banking. Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT. Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi.